Berita Terkini

KPU NTT Lakukan Kunjungan ke Polda, Bahas Evaluasi dan Sinergi Tahapan Kepemiluan Mendatang

Kupang, ntt.kpu.go.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jemris Fointuna, bersama para Anggota KPU melakukan kunjungan silaturahmi ke Polda NTT pada Rabu (3/9). Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari evaluasi penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang telah berlangsung, sekaligus memperkuat koordinasi menghadapi agenda kepemiluan berikutnya.

Hadir mendampingi Ketua KPU NTT yakni Anggota KPU Baharudin Hamzah (Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM), Lodowyk Fredrik (Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi), Elyaser Lomi Rihi (Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu), serta Kabag Perencanaan, Data dan Informasi KPU NTT, Melanie S.W Hege. Turut hadir mendampingi Kapolda sejumlah pejabat utama Polda NTT, yakni Dirintelkam, Dirreskrimum, dan Kabidhumas.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPU NTT Jemris Fointuna menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun koordinasi lapangan. “Kita perlu belajar dari pengalaman, mencatat apa yang sudah berjalan baik, dan memperbaiki yang masih kurang. Sinergi dengan aparat keamanan harus terus dipelihara agar tahapan berikut bisa lebih siap dan lebih baik,” ujar Jemris.

KPU NTT dan jajaran Polda NTT juga membahas sejumlah aspek strategis, mulai dari distribusi logistik ke wilayah sulit, antisipasi faktor cuaca, hingga potensi dinamika sosial politik yang dapat berpengaruh pada jalannya tahapan pemilu mendatang. Komunikasi lintas lembaga dinilai penting untuk memastikan setiap tantangan dapat diantisipasi sejak dini.

Selain aspek pengamanan, KPU NTT memberi perhatian khusus pada pemutakhiran data pemilih. Validitas data dianggap sebagai dasar dalam menjamin hak konstitusional masyarakat. Dukungan dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, menjadi faktor penting agar proses ini berlangsung aman, transparan, dan terpercaya.

Pertemuan ini juga menyoroti perlunya penataan strategi pengamanan yang lebih adaptif. KPU NTT menilai bahwa dinamika politik lokal yang beragam, disertai kondisi geografis kepulauan, memerlukan pola pengamanan yang fleksibel namun tetap terukur. Dengan pendekatan seperti ini, diharapkan potensi hambatan di lapangan dapat diminimalkan sejak awal.

Lebih jauh, KPU NTT memandang bahwa sinergi kelembagaan dengan Polda tidak semata soal menjaga keamanan, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu. Keamanan yang terjaga bukan hanya melindungi proses teknis, melainkan juga menjaga legitimasi hasil pemilu itu sendiri. “Jika rakyat merasa aman dan yakin suaranya terjaga, maka demokrasi akan tumbuh dengan sehat,” demikian pesan yang disampaikan dalam forum tersebut.

KPU Provinsi NTT menegaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya silaturahmi, tetapi juga bagian dari komitmen bersama untuk terus memperkuat koordinasi kelembagaan. Dengan sinergi yang kuat antara KPU dan Polda, diharapkan penyelenggaraan tahapan pemilu di NTT ke depan dapat berjalan lebih efektif, dan memberikan rasa aman bagi seluruh pemilih.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 137 kali