
13 Tahun DKPP: KPU Dorong Sinergi Penegakan Etika Pemilu
Kupang – Komisioner KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, Baharudin Hamzah dan Lodowyk Fredrik, turut mengikuti secara daring kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang digelar pada Rabu (11/6/25). Peringatan ini menjadi momen penting bagi seluruh penyelenggara Pemilu untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap integritas dan etika dalam menjalankan tugas konstitusional.
Acara HUT ke-13 DKPP tahun ini diselenggarakan secara sederhana melalui penayangan dokumenter perjalanan DKPP, serta video ucapan dari sejumlah tokoh nasional dan lintas instansi yang menyampaikan refleksi dan dukungannya terhadap peran strategis lembaga etik penyelenggara Pemilu tersebut.
Dalam salah satu tayangan, Ketua KPU RI menyampaikan apresiasi terhadap DKPP yang selama ini dinilai konsisten menjaga marwah dan kehormatan penyelenggara Pemilu. Ia menekankan pentingnya sinergi antarpenyelenggara sebagai fondasi utama demokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Sebagai sesama penyelenggara Pemilu, saya mengapresiasi kinerja DKPP yang telah menyukseskan Pemilu dan menjaga kehormatan penyelenggara. Kami berharap secara kelembagaan, KPU, Bawaslu, dan DKPP semakin sinergis, dan secara tugas serta kewenangan kami meyakini DKPP akan semakin mampu menjaga marwah dan kewibawaan penyelenggara Pemilu,” ujar Ketua KPU RI dalam pernyataannya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk senantiasa profesional dan menjaga kehormatan lembaga dalam setiap pelaksanaan tugas.
Peringatan HUT ke-13 DKPP ini menjadi pengingat bahwa penyelenggaraan Pemilu tidak hanya soal teknis prosedural, tetapi juga menyangkut prinsip-prinsip etik yang harus dijaga secara konsisten. Kehadiran para komisioner KPU dari berbagai daerah, termasuk dua anggota KPU Provinsi NTT, Baharudin Hamzah dan Lodowyk Fredrik, yang juga merupakan Tim Pemeriksa Daerah unsur KPU, mencerminkan dukungan terhadap peran strategis DKPP selama 13 tahun ini. Partisipasi ini menunjukkan dukungan kelembagaan terhadap upaya bersama menjaga integritas, etika, dan kehormatan penyelenggara Pemilu di seluruh Indonesia.