Rapat Pleno Rutin KPU NTT, Bahas Penguatan Tata Kelola
Kupang, ntt.kpu.go.id – Ketua KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur Jemris Fointuna memimpin Rapat Pleno Rutin yang berlangsung di Aula Kantor KPU NTT pada (15/9). Rapat ini dihadiri oleh seluruh komisioner, pejabat struktural, dan fungsional di lingkungan sekretariat. Kehadiran lengkap jajaran pimpinan memperlihatkan keseriusan lembaga dalam mengawal setiap agenda penting kelembagaan.
Dalam rapat ini dibahas sejumlah agenda strategis, antara lain digitalisasi arsip, penyusunan buku Pilkada, pendidikan pemilih bagi mahasiswa dan siswa magang, pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB), Focus Group Discussion (FGD) kajian teknis, serta Knowledge Sharing penyusunan keputusan dan abstrak. Setiap agenda diarahkan untuk meningkatkan tata kelola kelembagaan, memperkuat transparansi, serta memastikan kualitas layanan publik yang semakin baik.
Ketua KPU NTT menegaskan bahwa digitalisasi arsip menjadi prioritas agar seluruh dokumen kelembagaan dapat diakses dengan lebih cepat dan teratur. Selain itu, Baharudin Hamzah membahas penyusunan buku Pilkada yang dipandang penting sebagai dokumentasi resmi yang mencatat seluruh tahapan penyelenggaraan di NTT. Sementara itu, pendidikan pemilih bagi mahasiswa dan siswa magang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran demokrasi generasi muda sekaligus memperkenalkan nilai-nilai kepemiluan sejak dini.
Selain itu, Lodowyk Fredrik menyinggung soal pemutakhiran DPB untuk memastikan data pemilih tetap akurat dan mutakhir sebagai dasar perencanaan penyelenggaraan pemilu yang inklusif. Anggota KPU NTT Elyaser Lomi Rihi membahas soal FGD kajian teknis, dan terakhir Petrus Kanisius Nahak membahas Knowledge Sharing penyusunan keputusan serta abstrak yang dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, memperkaya pemahaman teknis para pegawai, dan menyamakan persepsi dalam pengambilan keputusan.
Rapat pleno rutin ini juga menjadi ruang terbuka bagi para komisioner dan pejabat sekretariat untuk menyampaikan evaluasi dan masukan demi perbaikan berkelanjutan. Diskusi yang berlangsung hangat memperlihatkan komitmen kolektif KPU NTT untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan menjaga transparansi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada. Dengan adanya forum ini, KPU NTT berharap dapat memperkuat koordinasi antarbagian sehingga pelaksanaan tahapan ke kdepan dapat berjalan semakin efektif, profesional, dan akuntabel.