Berita Terkini

Baharudin Hamzah Sumbang Dua Buku untuk Perpustakaan KPU NTT

Kupang, ntt.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur menerima sumbangan dua buku dari Bapak Dr. Baharudin Hamzah, Anggota KPU Provinsi NTT, pada Kamis (28/8) di Ruang Media Center KPU NTT. Penyerahan ini dilakukan sebagai upaya memperkaya literasi dan koleksi Perpustakaan KPU NTT.

Dua buku yang diserahkan adalah “Pemilu di Daerah Kepulauan: Antara Mekanisme Administratif & Demokratis” karya Baharudin Hamzah bersama Aloysius Liliweri, Laurensius P. Sayrani, dan Rudi Rohi, serta “Mereka yang Terlupakan: Jalan Sunyi Sang Pengawal Demokrasi” karya tunggal Baharudin Hamzah. Buku Pemilu di Daerah Kepulauan membahas tantangan geografis, logistik, dan aksesibilitas pemilu di wilayah kepulauan, serta pentingnya administrasi pemilu yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Sementara Mereka yang Terlupakan mendokumentasikan perjuangan pengawas pemilu ad hoc yang kerap menghadapi tekanan dan keterbatasan, namun memiliki peran vital dalam menjaga integritas demokrasi.

Dalam sambutannya, Dr. Baharudin menekankan bahwa buku merupakan sarana penting untuk memperkuat literasi demokrasi. “Melalui buku, kita bisa merekam pengalaman, menyebarkan pengetahuan, dan meninggalkan jejak untuk dipelajari generasi berikutnya. Saya berharap karya ini bisa memberi manfaat, baik untuk jajaran KPU maupun masyarakat luas,” ungkapnya.

Penyerahan ini juga memperkaya koleksi Perpustakaan KPU NTT yang saat ini terus dikembangkan sebagai pusat literasi kepemiluan. Kehadiran karya-karya tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan akademis sekaligus sumber inspirasi praktis tentang dinamika penyelenggaraan pemilu, khususnya di wilayah kepulauan yang penuh tantangan.

KPU NTT menyambut baik sumbangan ini sebagai bagian dari tradisi kelembagaan untuk menguatkan budaya baca, riset, dan dokumentasi. Dengan tambahan koleksi ini, Perpustakaan KPU NTT semakin siap menjadi ruang belajar terbuka bagi penyelenggara, peneliti, mahasiswa, maupun masyarakat yang ingin memahami pemilu secara komprehensif.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 72 kali