Berita Terkini

KPU Provinsi NTT Terima Audiensi PC PMII Kota Kupang

Kupang — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur menerima audiensi dari Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Kupang, Senin siang (16/6). Audiensi berlangsung di kantor KPU Provinsi NTT dan dihadiri oleh jajaran komisioner KPU serta tiga perwakilan dari PC PMII Kota Kupang.

Ketua PC PMII Kota Kupang terpilih periode 2025–2026, Farqhih Pradana R. Kusnun, hadir langsung bersama dua rekan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Farqhih menyampaikan bahwa audiensi ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dan pengenalan struktur kepengurusan baru kepada lembaga-lembaga mitra strategis, termasuk KPU sebagai lembaga negara yang memiliki peran penting dalam demokrasi.

“Kedatangan kami hari ini untuk memperkenalkan pengurus baru PC PMII Kota Kupang masa khidmat 2025-2026, sekaligus menyampaikan agenda pelantikan yang akan dilaksanakan pada 29 Juni mendatang,” ujar Farqhih.

Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna, bersama para anggota KPU Elyaser Loni Rihi, Petrus Kanisius Nahak, Lodowyk Fredrik, dan Baharudin Hamzah hadir menerima audiensi tersebut. Jemris menyampaikan apresiasi atas inisiatif silaturahmi ini dan menyambut baik semangat kepemudaan yang ditunjukkan PMII.

“Atas nama KPU Provinsi NTT, saya menyampaikan proviciat dan selamat kepada seluruh pengurus baru PC PMII Kota Kupang. Kami percaya, semangat dan energi baru ini akan membawa kontribusi positif bagi pembangunan demokrasi di tingkat lokal,” ujar Jemris.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa KPU sangat terbuka terhadap ruang dialog dan kolaborasi bersama organisasi mahasiswa. Menurutnya, kehadiran PMII menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran politik yang sehat.

“Kami melihat PMII sebagai mitra strategis dalam membangun literasi demokrasi. KPU siap bersinergi dalam agenda-agenda edukasi politik dan kegiatan yang memberi ruang bagi partisipasi publik,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota KPU Provinsi NTT, Petrus Kanisius Nahak, menegaskan bahwa KPU sangat terbuka terhadap organisasi kemahasiswaan yang ada, terutama dalam konteks pendidikan pemilih dan penguatan demokrasi berbasis komunitas.

“Kami menyambut baik audiensi seperti ini. Mahasiswa memiliki posisi strategis dalam membentuk opini publik dan mendorong keterlibatan warga dalam proses pemilu,” ungkap Petrus.

KPU Provinsi NTT berharap hubungan baik ini dapat terus terjaga dan diperkuat melalui kerja sama nyata di lapangan, dalam semangat membangun demokrasi yang partisipatif, inklusif, dan berintegritas.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 252 kali