
Pastikan Verfak Sesuai Aturan, KPU NTT Supervisi Kabupaten/Kota
Mbay- Anggota KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur Yosafat Koli, didampingi Kasubag Data Informasi Peiter G. Nappoe serta Staf Sekretariat KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan monitoring pelaksanaan Verifikasi Faktual Keanggotaan partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Ende dan Nagekeo 25-26 Oktober 2022.
Kegiatan yang difasilitasi Sub bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur ini bertujuan memastikan pelaksanaan verifikasi faktual kepengurusan dan keanggota di Kabupaten/kota telah sesuai dengan ketentuan pasal 89-97 peraturan komisi pemilihan umum No 4 Tahun 2022 tentang Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPD serta petunjuk pelaksanaannya.
Kegiatan Verifikasi Faktual Keanggotaan di Kabupaten Ende dilaksanakan pada dua lokasi yaitu Kelurahan Tanjung Ende Selatan dan Mautapaga Kecamatan Ende Timur. Sementara Verifikasi Faktual Keanggotaan di Kabupaten Nagekeo dilaksanakan pada Desa Woedoa Bidoa, dan Riti, Kecamatan Nangaroro; dan Desa Mbae Nuamuri, Kotowuji Timur, dan Lewangera Kecamatan Keo Tengah. Kegiatan ini juga diawasi oleh Bawaslu masing-masing sesuai tingkatannya.
Menurut Yosafat Koli, pelaksanaan verifikasi faktual sudah berjalan sesuai ketentuan aturan yang berlaku. Masalah yang dihadapi di lapangan bervariasi seperti anggota yang disampel tidak ada di tempat karena pindah alamat, merantau ke luar negeri atau antar kota di Indonesia. Bahkan ditemukan banyak sampel yang sudah pindah domisili dan bahkan tidak dikenali sama sekali oleh warga sekitar
“Banyak sampel ditemui dengan reaksinya yang beragam. Menerima dengan riang gembira karena anggota partai politik, namun ada juga yang ketakutan karena merasa tidak pernah menjadi anggota partai politik. Bagi yang ketakutan kami perlu memberikan penjelasan yang tepat agar mereka nyaman dalam proses verifikasi,” imbuhnya
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tantangan yang dihadapi tim adalah kondisi jalan yang terjal, jarak tempuh antar sampel yang jauh dan sulit dijangkau. Karena itu tim verifikasi faktual sering harus menginap dirumah warga, terkadang sulit mendapatkan makan menyebabkan tim verifikator tidak makan secara teratur.
“Kami berharap tim vertual yang melaksanakan tugas di lapangan menjaga Kesehatan agar pelaksanaan vertual yang akan segera berakhir 4 November mendatang terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Yosafat.