Berita Terkini

KPU Provinsi NTT Hadiri Rakornas Penguatan Kelembagaan Pasca Pemilu dan Pilkada 2024

Yogyakarta, ntt.kpu.go.id – Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertajuk Penguatan Kelembagaan KPU Pasca Pemilu dan Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh KPU RI di Yogyakarta, Rabu (18/6). Hadir dalam rombongan Ketua Jemris Fointuna, anggota Elyaser Loni Rihi, Petrus Kanisius Nahak, Baharudin Hamzah, Lodowyk Fredrik, serta Sekretaris Adiwijaya Bakti.

Rakornas ini menjadi bagian dari langkah awal KPU untuk merumuskan arah kelembagaan dan program pasca penyelenggaraan dua hajatan besar demokrasi, yakni Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Dalam forum tersebut, masukan dari KPU provinsi menjadi bagian penting dalam menyusun agenda ke depan.

Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, hadir langsung memimpin jalannya Rakornas bersama lima anggota KPU RI lainnya, Yulianto Sudrajat, August Mellaz, Iffa Rosita, Parsadaan Harahap, dan Idham Holik. Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam sesi pengarahan, Yulianto Sudrajat menggarisbawahi pentingnya merefleksikan seluruh capaian Pemilu dan Pilkada yang telah sukses melantik pejabat publik mulai dari Presiden, DPR, DPD, hingga kepala daerah di seluruh Indonesia. “Ini adalah tonggak penting demokrasi kita. Keberhasilan ini milik semua penyelenggara,” ujarnya.

Anggota KPU RI August Mellaz menyoroti tantangan ke depan, terutama dalam hal penyebaran informasi. Menurutnya, pengalaman dan data yang dikumpulkan selama proses Pemilu bisa dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan kebijakan yang lebih presisi dan adaptif.

Iffa Rosita menekankan pentingnya keberpihakan kelembagaan terhadap isu perlindungan, khususnya peran perempuan dalam satuan tugas pencegahan kekerasan seksual di lingkungan KPU. Sementara Parsadaan Harahap menekankan agar penguatan kelembagaan tidak melupakan prinsip dasar integritas KPU sebagai lembaga pemilu yang kredibel dan independen.

Di sesi akhir pengarahan, Idham Holik mengungkapkan optimisme bahwa KPU mampu menjaga kepercayaan publik dengan terus menunjukkan kinerja yang akuntabel. “Ke depan, kita perlu semakin membuka diri dan aktif menjadi motor demokrasi elektoral,” katanya.

Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno, dalam arahannya kepada jajaran sekretariat KPU di seluruh Indonesia, meminta agar pembinaan terhadap CPNS baru dilakukan secara sistematis. Ia juga menginformasikan bahwa orientasi khusus bagi para CPNS akan segera digelar dalam waktu dekat.

Rakornas ini juga menghadirkan sejumlah narasumber eksternal yang memberikan pandangan terhadap penguatan kelembagaan pemilu, di antaranya Prof. Dr. Ari Darmastuti, Guru Besar Universitas Lampung, serta Maharani, S.E., M.B.A., perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas. Paparan mengenai draf Rencana Strategis (Renstra) KPU RI turut disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi KPU RI, Mashur Sampurna Jaya.

KPU Provinsi NTT menilai forum ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antarlevel dan memastikan bahwa pembelajaran dari Pemilu dan Pilkada 2024 dapat menjadi dasar perbaikan berkelanjutan.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 645 kali