Empat CPNS KPU NTT Ikuti Pelatihan PBJ Level-1
Kupang, ntt.kpu.go.id — Empat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti Synchronous Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Level-1 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (PKSDM) KPU RI pada Kamis (30/10). Kegiatan ini diikuti dari Kantor KPU Provinsi NTT melalui aplikasi Zoom Meeting sebagai bagian dari agenda pengembangan kompetensi aparatur muda KPU. Pelatihan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 17.00 WITA dan menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya R. Suryanto, M.Kom., CPOF (Fasilitator PBJ KPU RI), Herry Wisata (Inspektorat KPU RI), dan Asep Suhlan (Kepala Biro PBJ BMN Sekretariat Jenderal KPU RI). Para narasumber memberikan materi terkait kebijakan dan tata kelola pengadaan barang dan jasa, khususnya dalam konteks penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang menuntut proses transparan, efisien, dan sesuai ketentuan hukum. Dalam pemaparannya, Asep Suhlan menekankan bahwa pengelolaan anggaran dan pelaksanaan PBJ yang baik berperan penting dalam menjaga kredibilitas KPU sebagai penyelenggara pemilu. Ia menyebut bahwa setiap pegawai, termasuk CPNS, perlu memahami alur dan prinsip PBJ karena pengadaan logistik pemilu merupakan salah satu komponen krusial yang berdampak langsung pada kualitas penyelenggaraan pemilu. “Pengadaan yang akuntabel adalah bagian dari menjaga kepercayaan publik,” ujarnya. Senada dengan itu, Herry Wisata dari Inspektorat KPU RI mengingatkan bahwa integritas merupakan pilar utama dalam setiap proses PBJ. Menurutnya, aspek pengendalian internal, disiplin administrasi, serta kepatuhan terhadap aturan menjadi fondasi penting dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan profesional. “Kompetensi teknis dalam PBJ harus berjalan beriringan dengan integritas personal,” tegasnya. Pelatihan ini juga membahas berbagai aspek teknis, mulai dari prinsip dasar PBJ, tahapan pelaksanaan, hingga pemanfaatan aplikasi sistem informasi pengadaan. Peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mengulas contoh kasus, sehingga proses pembelajaran berlangsung interaktif dan aplikatif. Melalui pendekatan ini, CPNS diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya. Bagi CPNS KPU NTT, kegiatan ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat kapasitas sejak dini. Pelatihan ini dipandang sebagai momen penanaman nilai profesionalisme, integritas, serta kesiapan teknis menghadapi dinamika kerja penyelenggaraan pemilu. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan pengadaan dan tuntutan transparansi publik, peningkatan kompetensi di bidang PBJ menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Kegiatan berjalan lancar dan para peserta mengikuti seluruh sesi dan kuis dengan antusias. Keikutsertaan CPNS dalam pelatihan ini menegaskan komitmen KPU Provinsi NTT untuk terus mendorong tumbuhnya sumber daya manusia yang kompeten dan siap mendukung tata kelola kelembagaan yang bersih, efektif, dan berintegritas.