Berita Terkini

KPU NTT Hadiri Bimtek Pengisian Kertas Kerja Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2025

Kupang, ntt.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Kertas Kerja Pelaksanaan Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui zoom meeting pada Rabu (6/8), dan diikuti oleh KPU NTT dari Ruang Media Center KPU Provinsi NTT. Bimtek ini diselenggarakan oleh Inspektorat KPU RI dan diikuti oleh jajaran KPU Provinsi serta KPU Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Inspektur KPU RI, Irwan Katili, yang turut didampingi oleh Auditor Ahli Pertama Inspektorat KPU RI, Tri Satyo Nugroho, selaku narasumber utama. Dalam sambutannya, Irwan Katili menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal untuk membangun pemahaman yang kuat dan menyeluruh terkait pengisian kertas kerja penilaian mandiri. Ia menekankan bahwa proses pengisian harus dilakukan secara sistematis, terstruktur, serta dilengkapi dengan eviden yang relevan dan dapat diverifikasi. Usai pembukaan, peserta Bimtek langsung mengikuti simulasi pengisian kertas kerja yang dipandu oleh narasumber. Penilaian mandiri maturitas SPIP ini mencakup periode pelaksanaan dari 1 Juli 2024 hingga 30 Juni 2025. Dari KPU Provinsi NTT, kegiatan ini diikuti oleh Kepala Bagian Teknis dan Hukum, Andrew S. N. Kette, Kepala Subbagian Hukum, Edson Carlos, serta dua Fungsional Analis Hukum, Emersiana Purnawati dan Angeli Lusiana Lake, bersama staf bagian Hukum lainnya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KPU dalam meningkatkan kualitas tata kelola dan akuntabilitas penyelenggaraan pemilu melalui penerapan SPIP yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Apel Pagi, Petrus Soroti Disiplin Kerja dan Tindak Lanjut Pleno

Kupang, ntt.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali mengadakan apel pagi rutin pada Senin, 4 Agustus 2025, bertempat di halaman kantor KPU NTT. Apel pagi ini dipimpin oleh Anggota KPU Provinsi NTT, Petrus Kanisius Nahak, dan diikuti oleh Ketua KPU Provinsi NTT Jemris Fointuna, Anggota Elyaser Lomi Rihi dan Lodowyk Fredrik, Plh.Sekretaris KPU NTT, Andrew S. N. Kette, serta seluruh jajaran sekretariat. Dalam kesempatan tersebut, Petrus menyampaikan dua pokok penting kepada seluruh peserta apel yakni pentingnya menjaga disiplin kerja dan menjalankan setiap kegiatan sesuai hasil keputusan rapat pleno mingguan. “Disiplin bukan hanya soal hadir tepat waktu, tetapi juga soal bagaimana kita menempatkan diri sebagai bagian dari lembaga yang memiliki tanggung jawab besar kepada publik. Setiap langkah kerja kita, dari hal yang paling sederhana sampai hal yang strategis, harus dilandasi dengan sikap disiplin,” tegas Petrus dalam arahannya. Ia menekankan bahwa kedisiplinan bukan semata rutinitas administratif, tetapi merupakan cerminan dari sikap profesionalisme dan integritas pegawai dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan publik. Menurutnya, dengan memulai minggu kerja lewat apel pagi, seluruh pegawai diajak untuk memusatkan kembali fokus dan komitmen mereka terhadap peran dan tanggung jawab masing-masing. Selain soal kedisiplinan, Petrus juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjalankan agenda kerja yang telah disepakati dalam rapat pleno mingguan. Ia menyampaikan bahwa hasil rapat pleno menjadi arah dan acuan bersama dalam pelaksanaan kegiatan di masing-masing bagian dan subbagian. “Setiap keputusan yang diambil dalam rapat pleno merupakan hasil musyawarah bersama. Karena itu, pelaksanaannya harus dijaga dan dipastikan berjalan sesuai rencana. Ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih atau ketidaksinambungan antar unit kerja,” ujarnya. Ia juga mendorong agar seluruh jajaran sekretariat tetap menjaga koordinasi antar bagian, memperhatikan ketepatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan, serta mencatat setiap progres kerja yang telah dan akan dilakukan. Hal ini dinilai penting sebagai bagian dari akuntabilitas internal lembaga dan untuk memudahkan evaluasi kinerja ke depannya. Suasana apel pagi berlangsung tertib, seluruh peserta apel mengikuti arahan dengan saksama dan menunjukkan kesiapannya dalam mengawali minggu kerja dengan semangat positif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang untuk menyampaikan informasi kelembagaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama sebagai penyelenggara pemilu. KPU Provinsi NTT berharap bahwa rutinitas apel pagi ini dapat terus memperkuat budaya kerja yang disiplin, terstruktur, dan responsif terhadap dinamika tugas kelembagaan, baik di masa tahapan maupun non-tahapan pemilu. Dengan menjaga semangat kolektif ini, KPU NTT optimistis dapat terus memberikan pelayanan publik yang profesional dan terpercaya.

KPU NTT Sampaikan Inovasi dan Evaluasi Pemilu 2024 di Forum Nasional KPU RI

Kupang, ntt.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur turut hadir dalam kegiatan berbagi pengalaman pelaksanaan tahapan teknis Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Bali, mulai 31 Juli 2025, dan menjadi bagian penting dalam agenda evaluasi nasional penyelenggaraan Pemilu 2024. Hadir mewakili KPU Provinsi NTT, Anggota KPU Elyaser Lomi Rihi didampingi Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, Hubungan Masyarakat, Hukum, dan SDM Andrew S.N. Kette. Dalam forum tersebut, KPU NTT memaparkan sejumlah inovasi yang telah diterapkan selama tahapan pemungutan suara, mulai dari pendekatan lapangan untuk menjangkau wilayah kepulauan hingga langkah-langkah peningkatan partisipasi pemilih secara menyeluruh. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Divisi Teknis KPU Provinsi/KIP Aceh se-Indonesia serta perwakilan KPU Kabupaten/Kota yang hadir secara langsung maupun daring. KPU Kabupaten Rote Ndao turut mewakili NTT dalam sesi berbagi pengalaman, khususnya mengenai tahapan pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Tahun 2024. Dalam setiap sesi, para peserta diberi ruang untuk menyampaikan rekomendasi dan usulan yang bersifat praktis sebagai bahan evaluasi bagi KPU RI. Forum ini tidak hanya bertujuan untuk merefleksikan pelaksanaan Pemilu yang telah berlangsung, tetapi juga menjadi langkah awal dalam memperkuat kesiapan kelembagaan menuju Pemilu dan Pemilihan yang akan datang. Acara dibuka oleh Anggota KPU RI Idham Holik, August Mellaz, dan Yulianto Sudrajat, serta Deputi Bidang Teknis Eberta Kawima. Hadir pula Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu Melgia Carolina Van Harling bersama jajaran Sekretariat Jenderal KPU RI. Dalam forum tersebut, seluruh peserta diajak untuk menggali pengalaman selama turun di lapangan, mengidentifikasi tantangan operasional, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan yang dapat diterapkan secara nyata. Semangat kolaborasi dan komitmen peningkatan kualitas pemilu menjadi napas utama kegiatan ini. Dengan keikutsertaan dalam forum nasional ini, KPU NTT menunjukkan komitmennya untuk terus belajar, berbenah, dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, inklusif, dan berintegritas di masa mendatang.

Rakor Penulisan Buku Kepemiluan

#TemanPemilih, Selasa (29/07), suasana Ruang Media Center KPU Provinsi NTT terasa berbeda. Di balik layar zoom, puluhan wajah penuh semangat dari seluruh penjuru NTT hadir dalam Rapat Koordinasi Penulisan Buku Kepemiluan. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Baharudin Hamzah, serta diikuti oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi NTT.  Satu per satu, KPU Kabupaten/Kota memaparkan progres penulisan buku—bukan sekadar laporan biasa, tetapi catatan sejarah, kumpulan pengalaman, dan refleksi atas perjuangan penyelenggara pemilu di daerah masing-masing. Dalam setiap pemaparan, terselip cerita tentang tantangan di lapangan, kerja keras tim, dan harapan untuk pemilu/pilkada mendatang.  Peserta rakor terdiri dari Anggota KPU Kabupaten/Kota dan Kasubbag Hukum dan SDM se-Provinsi NTT. Rakor ini menjadi ruang berbagi, bertukar ide, dan memperkuat semangat kolektif untuk melahirkan karya dokumentasi kelembagaan yang bermakna—sebuah warisan intelektual dari NTT untuk Indonesia. #KPUNTT #KPUMelayani

Entry Meeting Pemeriksaan Pendahuluan Pengelolaan Keuangan Pilkada Serentak Tahun 2024

Senin, 28/7/2025, Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna bersama Anggota KPU dan Plh. Sekretaris KPU Provinsi NTT, Andrew S.N. Kette menerima kunjungan dari BPK RI Perwakilan Provinsi NTT. Adapun kunjungan tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Pendahuluan Kepatuhan atas Pengelolaan Keuangan Pilkada Serentak Tahun 2024 Periode Tahun 2024 s.d Semester 1 Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Zakaria Ismail selaku Pengendali Teknis, Ibu Kadek Inten Sari selaku Ketua Tim beserta Anggota Tim, juga dihadiri oleh Kepala Bagian dan Sub Bagia beserta Staf Pengelola Keuangan KPU Provinsi NTT. Turut hadir secara daring, Sekretaris KPU Provinsi NTT, Bapak Adiwijaya Bakti serta Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-NTT.

KPU NTT Sambangi Panti Asuhan Bakti Luhur

Kupang, ntt.kpu.go.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan penyaluran santunan kepada anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di Panti Asuhan Bakti Luhur, yang berlokasi di Jl. Taebenu Km.13 RT.3/RW.2, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, pada Jumat (25/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas imbauan KPU RI mengenai keterlibatan sosial kelembagaan dalam mendukung masyarakat sekitar. Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna, hadir langsung dalam kegiatan ini bersama jajaran sekretariat. Kehadiran tersebut mewakili keluarga besar KPU Provinsi NTT, termasuk para pegawai dan komisioner lain yang tetap melaksanakan tugas di kantor. Dalam sambutannya, Jemris menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat untuk hadir lebih dekat di tengah masyarakat. “Kami percaya bahwa menjalankan tugas kelembagaan tidak hanya soal urusan administratif dan teknis. Ada nilai yang tumbuh saat kita bisa berbagi, menyapa, dan hadir saat dalam momen-momen seperti ini,” ujarnya. Penyerahan santunan dilakukan secara langsung oleh Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna kepada pihak pengelola panti dan diterima Suster Rince, selaku penanggung jawab utama Panti Asuhan Bakti Luhur. Dalam sambutannya, Suster Rince menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh KPU Provinsi NTT.  Ia menuturkan bahwa dukungan seperti ini bukan hanya berarti secara materi, tetapi juga menjadi penguat semangat bagi para pengasuh dan anak-anak di panti. "Kami merasa tidak sendiri. Kunjungan seperti ini memberi kekuatan baru, bahwa masih banyak yang peduli dan ingin berjalan bersama kami,” ucapnya hangat. Suster Rince juga menjelaskan bahwa Panti Asuhan Bakti Luhur saat ini mengasuh puluhan anak-anak yatim dan penyandang disabilitas. Dalam kesehariannya, anak-anak tidak hanya mendapatkan tempat tinggal, tetapi juga menerima pendampingan, kasih sayang, dan pendidikan informal. Untuk mendukung keberlangsungan panti, para suster bersama anak-anak juga mengelola kebun dan peternakan secara mandiri. Hasil dari kegiatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian dan memperkuat rasa tanggung jawab serta kemandirian di antara anak-anak. Kegiatan santunan ini memberikan kesan mendalam bagi jajaran KPU NTT yang hadir. Melalui momen tersebut, KPU NTT ingin menumbuhkan makna kebersamaan dan menghadirkan dampak nyata, meskipun dalam bentuk yang sederhana. Kegiatan sosial seperti ini menjadi ruang untuk menanamkan kembali nilai-nilai kepedulian di tengah pelaksanaan tugas kelembagaan. Hubungan yang dibangun hari ini, sekaligus menjadi pengingat bahwa lembaga negara pun punya peran untuk hadir di tengah kehidupan sosial masyarakat.